Nah kali ini saya menulis posting yang sangat amat serius untuk dibaca dan di perhatikan baik baik. selamat membaca :)
Saat ini semakin banyak saja Remaja melakukan hubungan seks bebas diluar nikah, bahkan sebagian dari mereka rela mengkomersilkan diri mereka. Apalagi kalau bukan masalah popularitas, ketenaran dan gaya hidup wah yang mereka idamkan dengan cara memperoleh uang secara instan.
"Melihat hasil penelitian yang dilakukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada remaja sekarang ini, sangatlah memprihatinkan. Dari survey yang dilakukan tercatat bahwa separuh remaja perempuan maupun laki-laki yang belum menikah telah kehilangan keperawanannya atau keperjakaannya dan mereka juga tercatat pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Bahkan hamil diluar nikah sangatlah banyak kita jumpai di sekitar kita. Kecenderungan perilaku sex usia dini berdampak tidak hanya pada kesehatan alat reproduksi , meningkatkan penyakit menular HIV/AIDS, tetapi juga tingginya tingkat kehamilan diluar nikah yang memicu masalah lain, yaitu meningkatnya praktek aborsi ilegal. Lepas dari faktor penyebabnya , Fakta ini hendaknya menjadikan cermin semua pihak yang bertanggung jawab pada generasi muda ini. supaya generasi muda dapat kembali ke jalur yang benar dan aman. Sebagai orang terdekat bahkan orang tua , Apasih yang harus di cegah supaya anak maupun orang terdekat kita tidak terjerumus ke dalam kehidupan seks bebas, saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman diri saya melakukan survey terhadap berbagai "tokoh" yang telah terjerumus kedalam seks komersil baik dia berperan sebagai pelaku/ penjaja dan sebagai pemakai jasa. Semoga apa yang saya ceritakan berikut bisa membawa inspirasi bagi kita semua dan sebagai tambahan pengetahuan bahwa ada kehidupan yang mungkin kita abaikan.
Sekitar satu bulan yang lalu tepat saya melakukan wawancara singkat dengan salah seorang remaja yang saya samarkan namanya menjadi Gadis. Berawal dari kontak BBM yang saya minta dari seorang teman sebagai salah satu pelanggan Gadis, Saya membuat janji dengan Gadis untuk menceritakan Pengalaman Hidupnya. Walaupun sebelumnya Gadis menolak. Setelah saya yakinkan Gadis bahwa saya melakukan ini dalam rangka tugas kampus. Akhirnya dengan sedikit Imbalan Uang, Gadis bersedia bertemu saya dan terjadilah wawancara yang saya simpulkan sebagai berikut.
Gadis adalah seorang remaja wanita berumur 18 tahun. Tentunya Gadis sudah pernah melakukan hubungan seks bahkan selama hampir 2 tahun, bahkan dia rela mengkomersilkan dirinya untuk pelayanan seks. Ketika Gadis berumur 16 tahun, Gadis sudah berani melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya dan pada saat itu masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas di Solo Jawa Tengah. Hubungan pertama kalinya ia lakukan dengan pacarnya yang beda 3th dengannya yang berprofesi sebagai anak kuliah atau lebih dikenal dengan Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Swasta di Solo. Pacaran mereka hanya kurang dari 1 tahun dan Gadis rela menyerahkan keperawanannya kepada sang pacar. "Pertama kalinya sih diajakin pegang pegang doang di daerah sensitif, hari berikutnya gitu lagi dan seterusnya sampai hilang keperawanannya" ungkapnya. Gadis mengaku melakukan hubungan ini atas dasar suka sama suka. Setelah putus dengan Laki-laki yang dipacarinya bukanya menyesal dan berhenti melakukan hubungan seks, Gadis justru terjerumus menjadi pekerja seks komersial. Gadis mengaku dia nekat berbuat seperti itu berawal dari pergaulan dengan teman-temannya dan waktu itu ada yang menawarkan dia menjadi PSK.
Walaupun kebutuhan hidup dari Uang saku sampai uang nongkrong dari Orang tuanya tidaklah kurang, dia tetap nekat berbuat seperti itu untuk mendapatkan uang yang lebih besar lagi. tidak hanya untuk ongkos jalan-jalan akan tetapi untuk menjaga penampilannya ketika bergaul dan membeli minuman berAlkohol di cafe ataupun bar tempat nongkrong Gadis bersama teman-temannya. Berita tersebut menyebar dari mulut ke mulut dan jaringan seks komersil perlahan-lahan dibangun sehingga makin banyak pelanggan yang menghubunginya untuk mendapatkan pelayanan Gadis. Awal mula Gadis mengenal hubungan seks berasal dari video porno dan majalah porno. Tetapi Gadis melakukan hubungan seks bukan karena kepingin gara-gara melihat ataupun membaca majalah porno. Melainkan karena keterlanjuran dia setelah tidak perawan dan memanfaatkannya sebagai bisnis komersil yang menguntungkan. Akan tetapi perasaan takut tetap ada di benak Gadis. Ketakutan yang pertama kali muncul ketika Gadis mau melakukan hubungan seks adalah ketakutan tentang hamil diluar nikah. Tetapi karena apa yang dia lakukan menghasilkan uang yang banyak dan sangat memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Gadis tetap nekat melakukan perbuatan tersebut. Alasannya sih Uang saku per harinya yang jumlahnya sekitar 50 ribu rupiah dirasanya kurang cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Tawaran oleh salah satu temannya yang sudah terlebih dahulu terjun di dunia seks komersil langsung ia sambar. Teman Gadis tersebut pertama kalinya menawarkan salah satu pelanggannya ke Gadis dengan imbalan uang dan Gadispun langsung mengiyakannya. Mereka melakukan transaksi seks di hotel. Awalnya ketemu di Tempat makan untuk makan dan melanjutkan cek in. Gadis tidak melakukan seleksi terhadap calon pelanggannya asalkan calon pelanggan mau dengan kesepakatan uang yang di minta oleh Gadis, transaksi langsung di ACC. Dari sekian banyak pelanggannya, tidak ada yang berasal dari kalangan remaja alias Para pelanggan berasal dari kalangan orang beristri dan bisa disebut om om. Pekerjaan Ayah Gadis sendiri saat ini adalah pegawai swasta sedangkan ibunya adalah akuntan disalah satu bank swasta di Bandung . Kedua orang tuanya tidak tau anaknya berprofesi sebagai pekerja seks komersial padahal menurut Gadis kasih sayang mereka terhadap Gadis dirasa cukup, akan tetapi karena iming-iming hasil yang menggiurkan atas pekerjaannya ini dan tergolong mudah, Gadis tetap melakukannya karena kehidupannya di Solo sangat jauh dari orang tua. Ada ketakutan bila keluarga tau, tapi toh itu tetap dilakukan.
Lain Gadis Lain halnya Boy (bukan nama sebenarnya). Saya memberanikan diri untuk melakukan wawancara empat mata dengannya. Cara janji yang saya lakukan sama seperti halnya Gadis .
Boy seorang laki-laki berperawakan atletis tingginya sekitar 180 cm berumur 20 tahun. Boy adalah salah satu dari sekian banyak laki-laki yang menjajakan dirinya sebagai pekerja seks komersil atau lebih kerennya dikenal dengan sebutan Gigolo. Boy melayani pelangannya secara komersil. Biasanya orang akan berpikir bahwa pekerja sekx komersil laki laki lebih enak dari perempuan, tenyata sama saja bahkan Yang dia layani bukan cuman perempuan saja melainkan laki-lakipun dia layani. Yang sangat mencengangkan adalah
55% pelanggan laki-laki dan
45% adalah perempuan. Mengagetkan bukan. Berawal dari waktu kecilnya yang sering melihat film dewasa, iya sangat semakin berani mengexplore kehidupan soal seks. Keinginan untuk melanjutkan sekolah di Solo serasa sia-sia karena kini Solo mampu memenuhi kebutuhannya. Dalam sehari dia dapat melayani pelanggan baik laki laki maupun perempuan maksimal tiga kali terhadap orang berbeda. Selain menjadi Gigolo, saat ini dia berprofesi sebagai Personal Triner FItnes di salah satu tempat fitnes di Solo. ia juga pernah jadi Sales Promotion Boy Produk tertentu di event tertentu dan sesekali juga melayani kebutuhan seks pelanggannya. Ada juga anak anak remaja perempuan yang belum cukup umur juga menggunakan jasa Boy untuk memenuhi kebutuhan seks mereka, bahkan ada anak remaja perempuan sekitar kelas satu SMA yang menyewa jasa Boy untuk melampiaskan nafsu mereka. Beda dengan Gadis, Boy sendiri melakukan hubungan seks pertama kali yaitu kelas 1 Sekolah Menengah Pertama. Dia melakukan pertama kalinya bersama pacarnya yang seumuran dengan Boy tetapi sudah tidak perawan. Orang tua boy sudah bercerai ketika Boy masih kecil dan dirawat oleh Ayahnya yang bekerja sebagai pengusaha mabel dan bila dipikir materi sangat berkecukupan. Ketakutan Boy cuma satu ketika menjalani profesi ini apalagi kalau bukan Penyait menular seksual yang sangatlah berbahaya terhadap kelangsungan hidup Boy. Akan tetapi lagi lagi alasan Uang yang sangat mudah di dapat dari berbisnis ini, Boy mengurungkan niatnya untuk berhenti.
Dari kedua sampel yang saya wawancara bahwa mereka ada kepuasan tersendiri terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka sebenarnya sudah mengeti betul tentang resiko yang bisa merusak kehidupan mereka. Berganti-ganti pasangan bahkan melakukan seks sesama jenis akan sangat rentan terhadap PMS atau Penyakit Menular Seksual. Bahkan Gadis dan Boy pun tidak luput dari hingar bingarnya kehidupan malam yang semakin membuat fantasi sendiri terhadap Gadis dan Boy. Mereka merasa dengan mudah mendapatkan Uang dan mereka dengan cepat pula menghabiskan uang mereka dengan berfoya foya di cafe maupun diskotik.
Hal ini sagatlah berbahaya khususnya Boy yang tidak hanya perempuan saja yang ia layani melainkan juga laki-laki. Resiko terkena PMS sangatlah besar. Bahkan penelitian di amerika mengatakan bahwa penularan AIDS yang disebabkan oleh virus HIV
56-75% berasal dari kelompok Homoseksual dan Boy termasuk dalam perpaduan ini. dan sisanya sekitar
20-26% berasal dari Hiteroseksual atau bergonta-ganti pasangan dan Gadis tergolong dalam kelompok ini. Kalu kita melihat dari usia, yang beresiko tinggi terkena penularan Virus HIV adalah kelompok remaja putra atau putri yaitu usia sekitar
14-25 tahun. Karena kelompok usia tersebut keingintahuan tentang hal baru termasuk kehidupan seks sangatlah tinggi. Gejolak muda mereka menggelegar dan mengalahkan nilai moral, etika, dan agama.
Menurut Survei Komnas Perlindungan Anak Terhadap 4500 remaja di 12 kota besar di indonesia :
97,0% Pernah menonton video porno
93,7% pernah berciuman , oral sexs dan petting
62,7% Remaja SMP/SMA sudah tidak perawan dan Perjaka lagi
21,2% Remaja SMP/SMA pernah aborsi
Satu lagi, setiap tahunya 1-7 remaja tersebut terkena penyakit kelamin (Veneral Disease). Dan masih banyak lagi penyakit yang disebabakn pergaulan bebas dan seks bebas seperti kecing nanah, sifilis, PHS (Penyakit Hubungan Seksual) atau PMS ( Penyakit Menular Seksual) dan lain-lainnya. Pada usia remaja berusia sekitar 12-17 tahun yang tercatat sekarang ini 85% wanita maupun pria yang berpisah dari orang tuanya. Mereka juga seorang pencadu narkoba atau narkotika. Remaja putri yang berpisah dengan kedua orang tuanya 34% biasanya hamil dan sangat beresiko tinggi tertular virus HIV.
WOW data yang sangat mencengangkan. Kenapa semua ini bisa terjadi, kenapa anak-anak kecil sekarang sudah melakukan guyonan guyonan porno padahal usia mereka belum pantas melakukan hal tersebut?apa sih penyebabnya?
Adanya peningkatan seks bebas karena adanya pengetahuan tentang bagaimana seks itu tetapi tidak mengetahui resiko yang terjadi, karena mereka adalah anak-anak kecil yang memburu kesenangan tanpa melihat resiko. Mereka mengetahuinya lewat berbagai media lewat internet, majalah, komik, handphone dll . Mereka dengan gampangnya mendapatkan gambar porno, video porno dimanapun kapanpun. Penjual pun saya rasa tidak mau tau dengan urusan ini. mereka hanya tau dagangan mereka laku atau tidak. Tetapi ada faktor yang sangat intim sekali yang harusnya kita cermati secara bijak dan jangan cenderung menyalahkan pelaku seks bebas komersil maupun untuk kesenangan semata. Ingat mereka bisa lahir karena adanya orang tua yang melahirkan mereka. Orang tua adalah orang pertama yang mendidik kita dan sebagai panutan untuk kehidupan kita kelak. Apakah orang tua patut kita salahkan juga ketika terjadi pergaulan seks bebas yang menimpa anak-anak mereka? jawabnya sudah pasti benar sekali. Mereka patut disalahkan.
Faktor-Faktor apa saja sih yang membuat mereka melakukan kesalahan pendidikan terhadap anaknya:
- Kebanyakan Orang tua tidak menyadari bahwa sebenarnya anak-anak memiliki banyak tantangan di sekitar mereka.
- Tidak siap menjadi orang tua untuk anak-anaknya , mereka tidak siap memiliki anak-anak yang hidup di masa kecanggihan teknologi seperti internet dan gadget yang semakin canggih.
- Terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri, Bisnis atau usaha mereka lebih penting daripada anak-anak yang sangat membutuhkan perhatian lebih bukan sekedar perhatian materi semata, mereka hanya mendapatkan waktu yang tersisa dari kesibukan orang tua mereka. kalau istilah dari ibu eli lesman salah satu peneliti di dunia pergaulan anak dan remaja mengatakan bahwa "Anak-Anak kita berayah dia ada ,berayah tiada. Ber ibu dia ada, ber ibu tiada" Secara riel, sosok seorang ayah ada tetapi tidak dekat secara emosional tidak dekat secara spiritual padahal kedekatan secara emosional dan spiritual sangat penting bagi kehidupan anak-anak kelak
- Kadang Orang tua memberikan peralatan canggih semacam handphone, laptop, bahkan sekarang muncul smart phone, tablet dll tanpa alasan yang jelas kenapa mereka memberikan kepada anak anak yang notabene belum cukup umur untuk mengetahui kecanggihan teknologi ini.
Gadis dan Boy adalah korban dari kedua Orang tuanya, bahkan di kehidupan Orang tuanya yang sudah berkecukupan , mereka berdua masih saja nekat mencari penghasilan lain dari bisnis seks bebas. Tidak adanya kedekatan emosional dan spiritual sangatlah berpengaruh pada pola kehidupan mereka. "
Ya sih kalau dipikir-pikir hasilnya gedhe tapi resikonyapun gedhe, tapi mau bagaimana lagi :)" kata Gadis menutup perbincangan saya dengan dia sembari tersenyum malu. Sedangkan Boy mengaku dirinya ingin sekali keluar dari masalah komersil seksual ini saat waktunya sudah tepat. "
gua sih mau berhenti, tapi sementara ini dulu sembari gua nyari kerjaan lain" dengan logat jakarta yang kental sembari menutup perbincangan dengan saya malam itu di sebuah cofe cafe di solo.
Mereka berdua adalah sekelumit potret remaja yang sangat rentan terhadap penularan penyakit kelamin bahkan penyakit HIV/AIDS selalu membayangi mereka selama mereka melakukan kegiatan tersebut. Karena pekerjaan mereka yang berkecimpung langsung dengan pelaku seks bebas maupun komersil. Dan itulah mereka , mereka adalah orang-orang yang haus akan kasih sayang terhadap orang tua dan terjerumus kedalam hitamnya kehidupan. Saya cuman bisa berpesan dengan mereka supaya safe sexs minimal pakai kondom ketika mereka sedang bertransaksi maupun menjalani kegiatan seks bebas mereka, dan mereka mengerti itu. Kondom adalah salah satu cara mencegah penularan HIV.
Kondom adalah baris pertama pertahanan Anda untuk menghindari terinfeksi HIV. Hal ini sangat penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks, tidak hanya akan mengurangi kemungkinan terinfeksi HIV, tetapi juga dapat melindungi diri dari infeksi menular seksual lainnya. kondom Lateks adalah yang terbaik, tetapi Anda juga dapat menggunakan kondom polyurethane. Jangan menggunakannya kembali dan pastikan bahwa tidak ada yang rusak di hambatan saat menggunakannya.
Bagi yang belum tau, apa sih kondom itu??? mari saya jelaskan
Kondom adalah salah satu benda yang bertujuan untuk melindungi alat vital pria baik wanita saat berhubungan seks.
Mengapa harus menggunakan kondom?
Kondom, bila digunakan secara konsisten dan benar, merupakan satu-satunya bentuk perlindungan yang dapat membantu menghentikan penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, dan mencegah kehamilan.
Kondom ada 2 jenisnya yaitu kondom Pria dan Wanita:
 |
| Kondom Pria |
 |
| Kondom Wanita |
Kondom biasanya terbuat dari lateks atau poliuretan. Disarankan menggunakan kondom lateks, karena kondom lateks sedikit lebih manjur dan di sebagian besar negara kondom lateks paling banyak diperjual belikan. Kondom lateks hanya dapat digunakan dengan pelumas berbasis air, bukan minyak pelumas berbasis seperti Vaseline atau krim dingin karena mereka akan cenderung merusak lateks.
Kondom poliuretan yang terbuat dari jenis plastik. Mereka cocok untuk sejumlah kecil orang yang alergi terhadap lateks. Kondom poliuretan lebih tipis dari kondom lateks, sehingga dapat meningkatkan sensitivitas. Namun, mereka lebih mahal daripada kondom lateks dan sedikit kurang fleksibel sehingga pelumasan lebih mungkin diperlukan. Bisa menggunakan pelumas minyak dan berbasis air agar lateks tidak kering.
Kondom, pelumasan dan spermisida
Pelumas pada kondom bervariasi. Beberapa kondom ada yang tidak mengandung pelumas sama sekali,tetapi ada pula yang dilumasi dengan zat silikon, dan beberapa kondom memiliki pelumas berbasis air. Pelumasan pada kondom bertujuan untuk membuat kondom mudah untuk dipasang dan lebih nyaman untuk digunakan. Hal ini juga dapat membantu mencegah kerusakan kondom.
Beberapa kondom dan pelumas mengandung spermisida. Spermisida produk kimia yang tidak aktif dapat membunuh sperma untuk mencegah kehamilan.Kondom yang mengandung spermisida nonoxynol-9 kadang-kadang menyebabkan efek samping yang dapat memfasilitasi penularan HIV yang sebelumnya dianggap membantu mencegah penularan HIV dan PMS lainnya. Oleh karena itu Anda harus menggunakan kondom dan pelumas mengandung nonoxynol-9 jika Anda HIV-negatif dan tahu pasangan Anda HIV positif. Namun, dengan menggunakan kondom (bahkan jika itu mengandung nonoxynol-9) adalah jauh lebih aman daripada berhubungan seks tanpa kondom.
Macam-macam bentuk kondom dan mana harus kita pilih? Bagaimana rasa kondom ?
Kondom dirancang dalam berbagai bentuk. Kebanyakan memiliki ruangan kecil di atasnya dan meskipun beberapa kondom memiliki bentuk yang dengan ujung polos. Kondom berbentuk biasa (dengan sisi lurus), bentuk fit (menjorok di bawah kepala penis), atau bahkan ada yang mengembang (lebar di atas kepala penis). Kondom yang bergaris bertekstur dengan tulang rusuk atau benjolan, yang dapat meningkatkan sensasi bagi kedua pasangan.
Terserah Anda , Pilihan sesuai dengan anda. Semua perbedaan bentuk dirancang untuk memenuhi preferensi pribadi yang berbeda dan meningkatkan kenikmatan. Hal ini penting untuk berkomunikasi dengan pasangan Anda untuk memastikan bahwa Anda menggunakan kondom yang dapat memenuhi kebutuhan seks Anda berdua.
Kondom juga tersedia dalam berbagai warna. Ada juga beberapa rasa untuk membuat oral seks lebih menyenangkan. Mereka juga aman untuk digunakan untuk seks penetratif asalkan mereka telah diuji dan disetujui.
 |
| Berbagai Rasa Kondom Pada Produk Fiesta . Lebih jelasnya kunjungi FIESTA PRODUK |
Bagaimana dengan ukuran kondom itu sendiri?
Kondom dibuat dengan panjang dan lebar. Produsen yang berbeda menghasilkan berbagai ukuran.
Tidak ada standar untuk panjang kondom, mereka hanya dibuat dalam berbagai ukuran.
Sementara kondom diproduksi dalam berbagai ukuran, baik panjang dan lebar, beberapa mungkin tidak tersedia di negara tertentu. Namun, kondom terbuat dari karet alam akan selalu meregangkan jika diperlukan agar sesuai dengan panjang alat vital pria saat mengalami ereksi. Nama-nama merek akan berbeda di setiap negara, sehingga Anda akan perlu melakukan survey sendiri dari nama yang berbeda.
Dimana kita bisa mendapatkan kondom?
Sekarang sangatlah mudah mendapatkan kondom.kadang ada klinik kesehatan seksual yang memberikan kondom gratis. Kondom juga tersedia di supermarket, toko-toko yang ada di pom bensin, stasiun bandara dan masih banyak lagi.Ada juga mesin penjual kondom ditemukan di cafe, bar ataupun club malam di kota besar. Anda juga dapat memesan secara online dari berbagai produsen dan distributor.
Bagaimana kita dapat mengecek kondom tersebut aman untuk digunakan?
Di Inggris, kondom yang telah benar diuji dan disetujui terdapat lisensi British Standard Kite Mark atau EEC Standard Mark (CE). Di Amerika Serikat, kondom harus disetujui FDA, dan tempat lain di dunia, mereka harus memiliki sertifikat ISO. Beberapa negara memiliki tanda persetujuan mereka sendiri.
Kondom memiliki kadaluwarsa (Exp) atau pembuatan (MFG) tanggal pada bungkus kotak kondom tersebut. Jangan membeli kondom jika tanggal kadaluarsa sudah habis. Sangat penting untuk memeriksa hal ini ketika Anda menggunakan kondom. Anda juga harus memastikan bungkus dan kondom masih dalam kondisi baik.
Kondom dapat memburuk jika tidak disimpan dengan benar karena mereka dipengaruhi oleh panas dan cahaya. Jadi yang terbaik untuk tidak menggunakan kondom yang telah disimpan di saku belakang Anda, dompet Anda, atau laci mobil Anda. Jika kondom terasa lengket atau sangat kering, anda tidak dianjurkan untuk menggunakannya.
Jadi kapan dan bagaimana Anda menggunakan kondom?
Gunakan kondom sekali, jangan menggunakannya lagi ketika kondom sudah pernah anda pakai.
Hanya itu pesan yang saya ingatkan kepada mereka. Simpel tapi kadang mereka mengacuhkan dan melupakannya. Akan tetapi resiko tetap ada dan tetap membayangi mereka. Semoga cita-cita mereka sebelumnya dapat tercapai. Gadis ingin menjadi akuntan seperti ibunya dan Boy ingin sekali berbisnis seperti Ayahnya di dunia mebel. Memprihatinkan adalah kata yang tepat untuk menutup cerita saya kali ini.
"Terkadang Mereka Tau Mereka Salah, Akan Tetapi Mereka Tidak Tau Bagai Mana Untuk Benar" -bonikusuma-
Semoga Orang tua semakin peduli terhadap anak-anaknya yang kelak akan menjadi generasi berguna penerus bangsa. Terima kasih telah membaca.
Keep posting salam blogger
